Senin, 16 September 2013

Coban Talun





Coban Talun  berada di kawasan wisata Bumi Perkemahan Coban Talun di lereng barat Gunung Arjuna - Welirang.  Coban ini memiliki ketinggian sekitar 75 meter dengan diameter +/-15 meter dan pemandangan yang elok di sekitar lokasinya,  karena selain bisa menikmati gemuruh deburan air terjun,  juga bisa menyaksikan banyak pelangi di setiap sudut. 
Lokasi menuju Coban Talun Jaraknya kurang lebih 15 km dari kota malang. Untuk menuju ke lokasi dari kota Malang bisa ditempuh dengan naik bus mini dari terminal Landungsari,atau naik angkota, kemudian turun di terminal Batu, perjalanan dilanjutkan dengan naik Angkot lagi jurusan sumber Brantas. Dan supaya kalau mau turun bilang pada pak supir turun di coban talun, setelah itu dilanjutkan dengan jalan kaki menuju lokasi, di sana ada penunjuk jalan ke coban Talun sedangkan bagi yang membawa mobil pribadi bisa langsung menuju lokasi.
Kondisi jalan menunju lokasi sudah bukan berupa aspal mulus, melainkan jalan berbatu namun menurut perkiraan saya masih cukup aman untuk dilewati kendaraan roda empat .
Sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun kita akan menjumpai banyak tanaman buah kesemek yang tumbuh di halaman rumah dan kebun warga, yang menggugah selera. Setelah melewati gerbang lokasi wisata, kondisi jalan berganti menjadi jalan tanah

Sebenarnya Coban Talun pernah jaya sekitar tahun 90 an, tapi sekarang fasilitas yang ada seperti pintu masuk dan warung - warung sudah di tinggal penghuninya, juga fasilitas yang lain seperti kamar mandi juga sudah rusak semua, lokasi tempat kemping masih ada.Kalau kita datang membawa kendaraan mobil atau sepede motor bisa di titipkan pada salah satu warung yang masih ada, dan disitu kita bisa membeli snack atau minum kopi sambil menikmati hawa pegunungan yang sejuk.

Dari lokasi parkiran ada dua tempat yang bisa kita kunjungi, yang pertama bendungan dan Coban itu sendiri.
Untuk ke Bendungan jaraknya sangat dekat, sedangkan untuk ke coban Talun kita harus jalan kaki Dari lokasi parkiran, diperlukan waktu  kurang lebih 30 menit, jika melintasi hutan dan sungai yang ternyata merupakan bagian atas dari air terjun. Air terjun itu sendiri terletak didasar tebing sungai dan untuk mencapainya harus melewati sebuah jalan tanah berkelok-kelok disisi tebing. Kondisi jalan setapak tersebut cukup curam dan hanya terbuat dari tanah maka bisa dipastikan akan sangat licin saat hujan tiba. Beberapa bagian jalan malah sudah hilang trap/undakan tangga tanahnya, berubah menjadi lereng tanah curam yang membutuhkan perhatian ekstra agar tidak tergelincir atau terperosok saat melintasinya.

 Di coban Talun panorama alamnya sangat indah, air terjun ini terletak di antara bebatuan. Batu besar batu putih telah mendominasi isi sungai. Di dasar air terjun terdapat kolam air dangkal kolam pelimpahan. Air terjun Coban Talun dikelilingi oleh hutan dan pegunungan yang sejuk. Karena keindahan alam, kawasan ini sering digunakan sebagai area camping ground. Ini camping ground terletak di satu area dengan air terjun Coban Talun.

Kalau pulang jangan lupa beli oleh-oleh khas kota Batu, seperti buah Apel atau olahan buah apel seperti dodol apel atau keripik apel.





Lokasi

Terletak di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS:
7° 48' 17.21" S  112° 31' 0.95" E

Aksesbilitas

Berjarak 15 km atau dengan waktu tempuh lebih kurang 30 menit dari Kota Malang ke arah Kota Batu dengan menggunakan kendaraan pribadi.  Untuk menuju lokasi coban ini dari alun-alun Kota Batu dengan mengambil arah ke Selecta - Cangar. Atau jika dari Surabaya dapat langsung mengambil jalur Cangar melalui Trawas. Disarankan untuk tidak melalui jalur ini pada malam hari karena tidak terdapat lampu penerangan jalan serta kondisi jalan yang berliku-liku dengan turunan curam.

Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari kota Malang, Terminal Landungsari naik bis mini atau angkot ke terminal Batu.  Dari terminal Batu berganti kendaraan dengan naik angkot jurusan Sumber Brantas.

Kondisi jalan menunju lokasi sudah bukan berupa aspal mulus, melainkan jalan berbatu namun  masih cukup aman untuk dilewati kendaraan roda empat bergardan rendah. Setelah sampai di gerbang lokasi kendaraan bisa diparkirkan di berbagai sudut areal parkir yang beralaskan rumput. Selanjutnya setelah melewati gerbang lokasi wisata, kondisi jalan berganti menjadi jalan setapak yang memiliki kemiringan yang cukup tinggi berupa tanah yang sempit, licin dan curam. Sementara di kiri kanan jalan setapak sepanjang 2 km itu dikelilingi dengan jurang. Sesekali harus berpegangan dahan dan rumput liar yang merimbuni jalanan setapak.

Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 15 km atau 1,5 jam dari pusat kota Malang. Namun, tidak perlu khawatir karena wisatawan dapat mencapai lokasi dengan menggunakan Angkot jurusan sesuai dengan tujuan ke Selecta, yakni menggunakan Angkot berwarna biru dengan code AL (Arjosari-Landungsari) atau ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) dengan biaya sebesar Rp 3.000,- turun di Terminal Landungsari. Dari Landungsari, wisatawan melanjutkan perjalanan dengan Angkot berwarna Pink atau Ungu tujuan ke Terminal Batu dengan biaya sebesar Rp 4.000,- .
Sesampainya di Terminal Batu, wisatawan lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Angkot berwarna Orange tujuan Selecta-Coban Talun dengan biaya sebesar Rp 4.000,-. Nah, dengan menggunakan Angkot ini, wisatawan langsung akan diturunkan di pintu masuk lokasi wisata Coban Talun. Jalan menuju ke lokasi bisa dikatakan sudah cukup rusak meskipun beraspal. Namun, tetap bisa dilalui kendaraan bermotor. Di sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, dengan kanan dan kiri pohon apel yang banyak ditanam oleh warga sekitar.
Dari pintu masuk tersebut, wisatawan harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 50 meter hingga sampai ke pintu gerbang atau loket pembayaran karcis masuk air terjun Coban Talun.
Dari lokasi parkir, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri hutan pinus yang sangat eksotik. Namun sebelum itu, harus menyebrangi dua aliran sungai, disini wisatawan perlu jeli dalam menentukan pijakan. Karena apabila tidak jeli bisa-bisa pijakan tersebut sangat dalam selutut orang dewasa. Untuk mempermudah perjalanan wisatawan menuju lokasi wisata, pengelola telah membuat tanda-tanda di beberapa batang pohon. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-60 menit perjalanan. Memang sudah dipasang tanda oleh pengelola namun trek yang sedikit berlumpur dan jalan yang cukup menurun akan menyulitkan para wisatawan sekalian. Jadi, tetap diperlukan kehati-hatian dan tenaga ekstra untuk dapat mencapai air terjun Coban Talun tersebut.
Di sepertiga jalan menuju lokasi wisata, ada dua jalan yang bercabang. Jalan sebelah kanan adalah jalan menuju air terjun Coban Talun di bagian atas sedangkan jika wisatawan tetap mengikuti arah jalan tersebut maka akan berada di bagian bawah aliran sungai dari air terjun tersebut. Meskipun demikian kedua jalan tersebut akan memberikan keindahan air terjun setinggu kurang lebih 75 meter. Keindahan lain dari air terjun ini adalah terdapatnya batua-batuan pegunungan yang sangat besar yang tentunya menambah keeksotikan air terjun Coban Taun ini.
Selain itu, apabila kondisi cuaca sedang cerah maka butiran air yang terhempas angin akan menimbulkan warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Warna pelangi tersebut dapat wisatawan saksikan hampir di sekeliling lokasi wisata tersebut. Sungguh perpaduan alam yang sangat eksotik dan menawan. Namun perlu diketahui bahwa, apabila hujan turun deras maka semua pengunjung diwajibkan meninggalkan lokasi wisata ini karena ditakutkan terjadinya banjir.

Tiket dan Parkir 

Tiket masuk adalah Rp 5000 per orang dan tiket parkir Rp 2000 (untuk roda dua) dan Rp 4000 (untuk roda empat).

Fasilitas dan Akomodasi

Kawasan wana wisata Coban Talun yang dikelola oleh pemerintah kota Batu menyediakan berbagai fasilitas umum yang berhubungan dengan kegiatan alam, seperti kamar mandi, WC, air bersih, persewaan tenda, kayu bakar, lampu minyak, generator, dan perlengkapan lain. Di wana wisata ini juga banyak terdapat warung makan yang berjejer rapi di pintu masuk bumi perkemahan, warung cinderamata dan oleh-oleh, tanaman hias, tanaman buah khas Batu seperti apel dan stroberi, serta sayuran.

Sayangnya kawasan ini kondisinya cukup memprihatinkan dimana kurang adanya perawatan dan pemeliharaan.  Pintu loket di sebelah kiri sering tertutup bahkan tak satu pun ada penjaganya.  Selain itu kondisi areal parkir berupa tanah lapang banyak ditumbuhi ilalang yang mana acap kali mengganggu untuk memarkirkan kendaraan. 
Meski demikian, kesulitan itu masih bisa disiasati dengan menitipkan kendaraan pada warga sekitar lokasi wisata.  Juga beberapa warung yang ada terbelangkai dengan kondisi banyak yang rusak.

Air Terjun Madakaripura

Air Terjun Madakaripura sering dikait-kaitkan dengan legenda muksanya Maha Patih Gajah Mada. Air terjun ini berada di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Untuk menuju ke lokasi ini, kita harus berjalan kaki sejauh dua kilometer dari tempat parkir kendaraan.
Perjalanan menyusuri sungai berbatu dan dinding bukit menjadikan pengalaman yang sulit dilupakan. Gemericik air yang mengalir di sela batu-batu besar, suara binatang yang bersahutan di balik semak-semak,  burung-burung  hutan yang sesekali terbang melintas, menggambarkan asrinya alam sepanjang perjalanan menuju air terjun ini.
Air Terjun Madakaripura
Air terjun ini menurut sebagian orang yang percaya adalah tempat muksanya Patih Gajah Mada, atau kepercayaan tentang Madakaripura yang disebut-sebut sebagai salah satu jembatan spiritual untuk menggapai sisi dunia yang lain.
Patung Gajah Mada
Nama Madakaripura, lebih tepatnya disebut dengan nama Mada Kari Pura, memiliki arti "tempat tinggal terakhir". Penggunaan nama ini diambil dari kepercayaan masyarakat sekitar yang mengatakan, disinilah Gajah Mada melewati masa akhir hidupnya.
Beberapa catatan menyebutkan, setelah perang Bubat yang legendaris itu,Patih Gajah Mada mencoba menyepi disini. Ia merasa gagal mewujudkan sumpahnya menyatukan Nusantara. Sehingga menenggelamkan diri dlam kesunyian dan terus berdoa pada Sang Pencipta. Sampai akhirnya, ia meninggal dalam kesunyian yang tiada tara.
Indah
Di luar mitos ini, Madakaripura dikenal sebagai tempat wisata alam terbuka yang menonjolkan daya tarik air terjun dengan ketinggian sekitar 200 meter. Air terjun ini berkumpul di relung sempit berdiameter 25 meter dengan kedalaman kurang lebih 7 meter. 

Kawasan wisata ini berada pada ketinggian 620 meter dpl, dan terletak di kawasan Tengger, tak jauh dari Gunung Bromo. Air terjun Madakaripura ini berasal dari aliran sungai di kawasan Bromo. Tak heran jika dari atas air terjun ini seringkali menjatuhkan kayu maupun batu-batu besar. Di air terjun ini, pengunjung akan dengan mudah melihat pelangi yang muncul karena pembiasan cahaya matahari oleh air yang jatuh dari atas.
Pelangi
Sebenarnya ada lima air terjun di kawasan ini. Namun yang bisa terlihat dengan mudah adalah tiga air terjun. Sementara dua lainnya, tersembunyi di balik air terjun yang lain. Tiket masuk ke air terjun ini sebesar Rp 2.500/orang.
Di tengah tebing, di balik air terjun yang paling besar, terdapat rongga menganga yang melintang secara horisontal. Penduduk setempat percaya, di lubang inilah Sang Patih Gajah Mada biasa duduk diam, bersemedi dalam keheningan rasa.

Pantai Papuma


Pantai Papuma. Jember, salah satu kota di Jawa Timur ini ternyata memiliki banyak sekali objek wisata yang bagus dan indah, salah satunya adalah Pantai Papuma. Memang selama ini yang aku kenal di Jember adalah festival atau karnavalnya yang mendunia dengan berbagai macam busana dan properti, eh ternyata pantai di Jember tidak kalah indah dengan pantai di tempat lain.
Pantai Papuma ini terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, 45 Km arah selatan Kota Jember. Lokasi pantai ini bisa ditempuh selama 6 jam perjalanan dari Kota Surabaya atau 1 jam dari pusat Kota Jember.

Pantai Papuma
Pantai ini menawarkan keindahan alam pantai yang begitu mempesona. Hamparan pasir putih ditepi pantai terlihat jelas sangat kontras dengan air laut yang berwarna biru kehijauan. Di pinggir pantai berjejer puluhan perahu nelayan yang siap mengajak pengunjung berkeliling pantai sembari menikmati hembusan angin laut yang khas. Ongkos untuk menyewa perahu tersebut adalah Rp 15 ribu.

Batu Karang
Di tengah laut berdiri kokoh batu-batu karang yang seakan enggan beranjak meski ombak menerpa. Ada satu batu karang yang berukuran sangat besar dan tinggi yang biasanya dijadikan sebagai latar belakang berfoto oleh pengunjung.

Jalan Menuju Pantai
Papuma sendiri kependekan dari Pasir Putih Malikan yang merupakan kawasan wisata binaan dari Perhutani setempat. Karena memang untuk mencapai lokasi ini kita harus memasuki kawasan hutan yang masih asri dan terdapat berbagai satwa seperti biawak, ayam alas, burung-burung dengan ragam jenisnya, babi hutan, rusa, landak dan trenggiling. Untuk jalanan menuju ke pantai bisa dilalui dengan mobil kecil untuk bus besar tidak bisa.

Perahu
Fasilitas di pantai ini lumayan lengkap, terdapat beberapa warung makanan dan minuman, toilet, tempat parkir kendaraan dan penginapan. Bagi sobat yang hobi berpetualang, di lokasi pantai ini juga disediakan tempat untuk mendirikan tenda, mantap bukan?!.

Air Terjun Pelangi


Air Terjun Pelangi, bisa menjadi salah satu tempat pilihan untuk mengendurkan urat saraf. Masyarakat setempat lebih akrab menyebutnya Coban Pelangi. Kawasan wisata alam nan indah ini berada sekitar 32 km ke arah timur dari Kota Malang, 10 km dari kecamatan Tumpang. Kawasan ini dikelilingi oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS). Air terjun ini berada di ketinggian 1.299 meter dpl di kaki Gunung Semeru arah Desa Ngadas. Karenanya, para pendaki tak asing lagi dengan kawasan tersebut.
Bila menuju Gunung Bromo dari Kota Malang, sobat melewati kawasan ini. Tepatnya, di desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo. Selama perjalanan, indra penglihatan dimanjakan dengan segarnya tanaman sayur mayur yang menghijau.
Air Terjun Pelangi
Bisa dibilang, kawasan air terjun ini masih alami, airnya dingin dan jernih sehingga memberikan nuansa damai. Dinamakan Coban Pelangi karena air terjun ini sering membiaskan warna pelangi. Ketika berada di sekitar air terjun, pengunjung bisa melihat pelangi dari sisi manapun. Misalnya, saat berdiri di bebatuan besar, atau sungai yang menampung air terjun terjun. Namun itu tergantung juga pada jumlah debit air dan letak matahari.

Peta Wisata
 Lokasi wisata Coban Pelangi mulai dirintis sejak 1986 oleh warga setempat. Baru pada 1989, diambil alih pengelolaannya oleh Perhutani. Keelokan Air Terjun Pelangi berketinggian 110 meter tersebut cukup tersohor. Bahkan hingga mancanegara.
Untuk menuju lokasi air terjun, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 1.1 kilometer. Bila merasa haus atau lapar, bisa mampir di warung-warung sederhana yang ada. Memang, tidak banyak menu yang disediakan tapi, cukup kiranya menjadi pengganjal perut untuk melanjutkan perjalanan.
Loket Masuk
Pengelola wisata air terjun Coban Pelangi ini cukup bisa mengakomdasi kebutuhan pengunjung. Di sepanjang rute perjalanan menuju air terjun, tak hanya warung yang disediakan, melainkan juga musholla dan toilet yang cukup bersih.

pantai prigi

Letak pantai prigi berada di wilayah desa Tasikmadu, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek. Pantai prigi menawarkan pemandangan yang tidak kalah dari pantai-pantai lain di jawa. Pantai ini sangat banyak dikunjungi wisatawan lokal khususnya ketika menjelang akhir pekan dan hari libur nasional. Bagi pengunjung luar kota, anda tidak perlu kuatir. Di dekat pantai terdapat hotel atau penginapan yang cukup nyaman dengan kantong anda. Ada juga warung-warung kecil di sekitar pantai, dan tak lupa kuliner khas jawa yang pasti sudah sangat cocok untuk lidah anda.  Ada juga warung atau toko cindera mata, berupa hasil karya dari kerang. Bagi anda yang ingin menyusuri pinggir laut, tersedia penyewaan kapal yang akan membawa Anda berkeliling disekitar pantai menikmati pemandangan pantai prigi.
Hal lain yang bisa anda temukan di pantai ini adalah tempat pelelangan ikan, anda akan menemukan pula deretan perahu nelayan yang lumayan banyak, berlabung dan membongkar tangkapan ikan. Pasar ikan yang menjadi pemandangan unik dan menambah wawasan anda mengenai kekayaan laut indonesia. Biasanya pantai dengan aktivitas nelayan terlihat suram dan kurang menyenangkan, tetapi pemda telah berhasil membuat pantai ini menjadi tujuan wisata, Prigi memiliki pasir kuning. Pemda Jawa Timur telah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat pelelangan ikan terbesar di pantai selatan pulau Jawa. Sehingga aktivitas ekonomi di daerah inipun meningkat.
Pasir putihnya membentang kurang lebih 300 m, bersantai sambil menikmati sejuknya angin prigi, pantai ini sering dikunjungi keluarga maupun muda-mudi yang memadu kasih. Tiket masuk per-orang tidak terlalu mahal, cukup dengan Rp4.000,-/orang.
peta pantai prigi-29012
peta pantai prigi-29012
hotel pantai prigi-302
hotel pantai prigi-302
pantai prigi jawa timur-9201
pantai prigi jawa timur-9201
komentar pantai prigi-2311
komentar pantai prigi-2311

Kamis, 12 September 2013

Pulau Sempu

Pulau Sempu adalah salah satu dari surga panorama wisata Indonesia. Daya tarik Pulau ini adalah sebuah danau alami yang berada di tengah-tengah pulaunya. Danau ini terbentuk dari ganasnya ombak air laut selatan yang masuk melalui celah tebing pembatas pulau yang berlubang di salah satu sisi pulau. Selain itu, pasir yang terdapat di Pulau Sempu sangatlah bersih dan lembut.


Lokasi Pulau Sempu sendiri berada di Pantai (Tempat Pelelangan Ikan) Sendang Biru Kabupaten Malang (Malang Selatan), Propinsi Jawa Timur. Untuk mencapai Pulau ini dari kota Malang anda disarankan membawa kendaraan pribadi roda empat.Jarak dari kota Malang menuju Pulau Sempu sendiri sekitar 69 km. Saat anda sampai di Pantai Sendang Biru, anda harus menyewa perahu boat yang berbiaya sekitar 150 ribu untuk mencapai Pulau Sempu. Jangan lupa, nanti Ibu penjaga perahu akan memberikan nomor hpnya untuk anda hubungi ketika anda bermaksud hendak pulan, dan minta dijemput di tepi Pantai Pulau Sempu.

Berikut saya sajikan terlebih dahulu foto fotonya, artikel akan saya lanjutkan kemudian hari:

Lokasi P. Sempu


Pantai Sendang Biru yang berfungsi sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI)


Perahu Perahu Di Pantai Sendang Biru


Pangkalan Perahu Yang Dapat Mengantarkan Anda Menyeberang Atau Berkeliling


Suasana Dalam Perahu Menyeberang Ke Pulau Sempu


Pemandangan Dari Perahu


Indahnya Pemandangan Samudera Hindia Yang Dapat Kita Nikmati Saat Menyeberang


Lokasi Berlabuhnya Perahu Di Pulau Sempu


Jalur Setapak Menuju "Blue Lagoon Sempu"


Hati Hati Tersandung Batuan Di Jalan Setapak


Jalur Tracking menuju Laguna Biru ini Sebenarnya Adalah Kawasan Hutan Konservasi


Jalan Setapak Ini Juga Dipenuhi Batu Karang


Diperlukan Stamina Fit Untuk Melalui Medan Yang Cukup Berat


Akhirnya Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, tibalah kami di laguna biru yang sangat memukau. Kita tiba saat matahari masih bersinar dengan hangat. Laguna biru tersebut masih surut, nampah jernihnya air laut dan indahnya terumbu karang di sini.


Langit sangat cerah, menambah indahnya laguna biru


Jernih nya air sehingga nampak keindahan terumbu karang yang masih hiduo


Dan airnya begitu dingin dan segar manakala pertama kali kaki kaki kita yang kelelahan bersentuhan dengan air.


Dan inilah laguna biru yang memukau itu, sebuah danau yang terbentuk oleh keganasan laut selatan yang airnya masuk melalui dinding yang berlubang.


Inilah momen manakala ganasnya ombak laut selatan membentur dinding tebing, dan airnya masuk melalui sebuah lubang, sehingga terbentuklah laguna ini.


Semakin siang, air pun semakin pasang dan danau ini makin penuh oleh air. Tak sabar rasanya kita untuk bermain main dengan air dan mandi di telaga yang bagaikan surga ini.


Saatnya bermain, berlari, dan berenang


Mencoba mendaki puncak tebing tertinggi


Pemandangan dari sini sungguh luar biasa, beristirahat sejenak, menantikan barisan lumba lumba


Pantai selatan atau samudera hindia, sungguh agung mahakarya-Mu Tuhan. Aku menjadi semakin kecil di dunia-Mu

Pantai Balekambang

Pantai Balekambang terletak di Kecamatan Bantur ± 65 km, sebelah selatan kota Malang. Pantai ini dapat dicapai melalui Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bantur, dilanjutkan ke Desa Srigonco. Mungkin Pantai BaleKambang bisa disebut tanah Lot-nya Pulau Jawa. Kontur dan Bentuk Pantai beserta kondisi alamnya memang mirip dengan Tanah Lot Bali, yang terdapat sebuah pulau dengan bangunan Pure di atasnya

Perjalanan ini dapat pula dicapai melalui Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pagak belok ke kiri ke arah Kecamatan Bantur. Pantai Balekambang ini cukup menawan. Hal ini didukung pula dengan fasilitas yang memadai, tempat parkir yang luas, camping ground, kios cinderamata, rumah makan, mck, kantor informasi, bungalow sedeharna, bumi kemah pramuka, mushola dan pendopo.

Pantai Balekambang ini landai dipenuhi dengan karang laut, yang membentang sepanjang 2 km dengan lebar 200 meter ke arah laut, sewaktu air laut surut tampak di atas air dandisela-selanya nampak ikan hias berkerumun serta satwa laut lain yang beraneka ragam. Di lepas pantai nampak tiga buah pulau berjajar ke arah barat, Pulau Ismoyo, pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni.

Pulau Ismoyo berdiri megah sebuah Pura, tempat tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan setapak dengan lebar 1,5 meter. Pada bulan Suro, Pantai Balekambang cukup ramai di datangi wisataman baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ada acara yang khusus di Pantai Balekambang ini yaitu Upacara Surohan (Suro’an) dan Upacara Jalanidhi Puja.


Selamat Datang Di BaleKambang



Istirahat Dulu Kawan


Pasir Putih Yang Memukau



Hitam Putih


Siluet Pagi







Jembatan Menuju Pure


Jembatan Menuju Pure



Saat kunjungan pertama ke Pantai Bale Kambang, saya menemukan sesuatu yang dapat memacu adrenalin. Saya melihat jembatan menuju pure dapat dijadikan loncatan untuk terjun ke pantai, berikut saya posting kan juga foto fotonya. Namun ini adalah foto foto saya saat terjun dari jembatan pada saat kunjungan yang kedua....

Perlu saya garis bawahi di sini, mohon anda jangan melakukan hal yang saya lakukan. Karena pada saat kunjungan pertama, saya benar benar nekad, dan hampir mati terseret ombak di sana (saat itu ombak sedang ganas ganasnya).

Bilamana anda ingin melakukannnya, cek kedalaman laut, dan kontur Ombak...

Chapter I



Chapter II (Ready To Jump)



Chapter III (Jump)
"Pemberani Adalah Seseorang Yang Bisa Mengatasi Rasa Takut Dari Dirinya Sendiri"



Part IV (Swimming)
"Kalau tidak dicoba, bagaimana kita bisa mengatasi rasa takut itu sendiri"


Part V (Swim, Swim, And Swim)
"Follow Your Passion"



Part VI "I Can Do It"


Part VII