Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sendiri merupakan satu-satunya
kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir
seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari
permukaan laut. Gunung Bromo terbagi menjadi 4 kabupaten, yaitu
kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan
Kabupaten Lumajang.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Oktober dan bulan Desember s/d Januari.
Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang
silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari
timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung
api aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan
mengancam kehidupan manusia di sekitarnya (± 3.500 jiwa).
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter
(utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah
bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Suku Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli
yang beragama Hindu. Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari
Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk di
sekitar (Su-ku Tengger) tampak tidak ada rasa ketakutan walaupun
menge-tahui Gunung Bromo itu berbaha-ya, termasuk juga wisatawan yang
banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat Upacara
Kasodo.
Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada
bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon
panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas
berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan
melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger
lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji
yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang
Maha Kuasa.
Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan
menantang sekaligus mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh
ke dalam kawah.
Lokasi atau Obyek yang menarik untuk di kunjungi di Gunung Bromo antara lain :
Point Of View "Pananjakan"
Inilah lokasi kunjungan favorit para turis mancanegara. Dari sini anda
bisa menyaksikan indahnya suasana matahari terbit. Anda bisa menyaksikan
proses perubahan alam yang sangat luar biasa. Para wisatawan
mancanegara rela merogoh kocek dalam dalam hanya untuk melihat indahnya
Panorama Indonesia, terutama sunrise di Bromo.
Bromo Sunrise
Savannah Bromo
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Dua musim ini pula yang berpengaruh besar terhadap
pemandangan di savannah Gunung Bromo. Saya pribadi tak pernah bosan
menyaksikan salah satu pemandangan alam yang menakjubkan di savannah
Gunung Bromo ini.
Kaldera
Inilah gurun pasir Gunung Bromo yang tercipta akibat letusan gunung Bromo yang luar biasa sehingga terciptalah keunikan yang berupa lautan pasir seluas 5.250 hektar dan berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Daerah sini dijuluki masyarakat “Pasir Berbisik,” hal ini dikarenakan lautan pasir ini penah dipakai sebagai lokasi shooting film Pasir Berbisik.
Inilah gurun pasir Gunung Bromo yang tercipta akibat letusan gunung Bromo yang luar biasa sehingga terciptalah keunikan yang berupa lautan pasir seluas 5.250 hektar dan berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Daerah sini dijuluki masyarakat “Pasir Berbisik,” hal ini dikarenakan lautan pasir ini penah dipakai sebagai lokasi shooting film Pasir Berbisik.
Jeep Bromo
Berkuda Melintasi Lautan Pasir Bromo
Pure Bromo
Kawah Bromo
Untuk menuju Kawah/pure Gunung Bromo akan diantarkan sampai ke area pemberhentian jeep saja, untuk selanjutnya para pengunjung diharuskan berkuda atau jalan kaki untuk menuju kawah/pure.
Untuk menuju Kawah/pure Gunung Bromo akan diantarkan sampai ke area pemberhentian jeep saja, untuk selanjutnya para pengunjung diharuskan berkuda atau jalan kaki untuk menuju kawah/pure.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar